Thursday, October 29, 2009

Mensyukuri Nikmat Allah

sudah lama aku tidak berkesempatan menyinggah di blog aku.agak busy and malam-malam mesti aku tertidur bersama putera kesayangan ku aqil arafat.setiap hari aku berjalan kaki dari stesen komuter kuala lumpur ke ofis di jalan raja chulan.dalam perjalanan ,pelbagai ragam yang aku dapat lihat.kadangkala membuatkan aku terkedu.adakalanya membuatkan aku terkejut dan ada juga rasa takut dengan tingkah laku orang-orang yang berada di situ.suamiku selalu mengingatkan aku supaya berhati-hati ketika melalui jalan itu.katanya 'black area' disebabkan salah seorang rakan lelakinya pernah 'dipau ' di kawasan itu.
hari ni aku ingin berkongsi mengenai cerita dari apa yang dilihat setiap hari mengenai perasaan syukur terhadap pemberian ilahi .setiap kali aku berjalan,mesti aku ternampak ada orang yang mengemis,ada yang tak waras 'gila'.bila dilihat aku amat bersyukur dengan diri ku ini.mempunyai keluarga yang menyanyangi aku.aku sempurna tiada cacat cela dan mampu memiliki apa yang diidamkan.aku tidak lah se mewah mana namun alhamdulilah mampu memiliki benda-benda keperluan.

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya
Katakanlah: ”Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamupendengaran,penglihatan dan hati. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.
(Al-Quran Al-Karim Surah Al-Mulk [67]: ayat 23

Melahirkan perasaan syukur :-
Merenung (bukan membayangkan).
- Lihatlah yang memberi nikmat, bukan besar kecilnya nikmat. Jika engkau mendapatkan nikmat dari Allah, jangan lihat besar kecilnya nikmat, tapi lihatlah yang memberi nikmat (Rabbul ’alamin).
- Lihatlah yang berada di bawah kita (kaitannya dengan nikmat)
- Ingatlah keutamaan syukur. Orang beriman yakin, jikalau bersyukur kepada Allah, maka akan mendapatkan keutamaan.
- Sadarilah bahwa yang mampu memberikan hidayah untuk bersyukur hanyalah Allah semata.

Mensyukuri nikmat Allah :
-Hatinya tunduk, dan meyakini bahwa kenikmatan itu pemberian Allah. Hati itu untuk ma’rifah (mengenal Allah) dan mahabbah (mencintai Allah). Tanamkan dalam hati bahwa nikmat itu dari Allah semata.
-Lisannya memuji Allah. Jika diberi nikmat, maka hakikatnya itu adalah nikmat dari Allah, maka pujilah Allah. Ucapkan pula, jazakumulloh khoiron kepada orang yang telah memberikan bantuan dan perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Hasan al-Bashriy berujar, ”Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Sesungguhnya itu adalah kesyukuran.”
-Anggota tubuhnya melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dalam hal ini anggota badan dijadikan sebagai sarana untuk taat kepada Allah dan mencegah dari maksiat kepada-Nya.

Saturday, October 10, 2009

Tidak salah untuk berfesyen


Tidak salah dan tiada halangan untuk wanita bertudung untuk menggayakan dan mengenakan apa-apa fesyen sekali pun.Di tambah lagi,kini ramai pereka fesyen di kalangan muslim dam muslimah, sudah pastilah untuk mendapatkan fesyen yang menutupi aurat, kita tidak menjadi sukar lagi.Jika direnung pada tahun 80 an dan 90 an,apabila ingin berfesyen ditambahkan pula bagi majlis perkahwinan agak sukar untuk mendapatkan busana muslimah yang menutupi aurat.Tapi kini tidak lagi.tidak kira sama ada butik dimiliki oleh orang islam mahupun tidak,sudah semestinya mereka menyediakan busana yang menutupi aurat.alhamdulilah.